Rabu, 26 Januari 2011

CROP CIRCLE di Yogyakarta


Hari itu selasa 25 Januari 2011, kami berniat untuk melakukan Tour dengan sepeda sambil "Hunting" tentang keberadaan "CROP CIRCLE" yang berada di Yogyakarta, tepatnya yaitu di dusun Jogotirto, Berbah, Sleman. Pagi itu kami berdua dengan teman, sebut saja Mas Pri, bertemu di gapura Panggung Harjo Sewon untuk memulai touring dengan sepeda gunung kami. jam 6.42 WIB kami mulai bertemu dan mulai mengayuh kearah Timur menyusuri Ring Road Selatan Yogyakarta.
Foto 1. Mas Supri (pengunjung) sedang menggerutu karena sepeda ga boleh lewat jalan
Tepat sekitar pukul 7.57 WIB kami memasuki dusun Jogotirto, wilayah kecamatan Berbah dari selatan. Sesampainya di wilayah yang terdapat Crop Circle tersebut kami dihadang oleh orang tua yang dengan arogansinya menyuruh kami memutar arah karena wilayah ini ditutup atau parkir disini katanya setengah membentak. Kami kaget bukan main, waktu itu masih pagi sehingga tidak banyak orang untuk melihat fenomena tersebut otomatis jalan kan juga sepi kenapa kami disuruh memutar, kalaupun kami pakai sepeda motor kami sih oke-oke saja kalau disuruh memutar, tapi kami mengendarai sepeda onthel dengan bahan bakar nasi... kalau disuruh memutar sih kami sungguh sangat keberatan, apalagi pagi itu masih sepi sehingga dengan alasan apapun pasti tidak mungkin memacetkan jalan..." AROGAN, GA PUNYA TOLERANSI..!!!" gerutu kami... yah terpaksa kami melewati jalan memutar dengan celingak-celinguk mencari celah untuk masuk wilayah bukit Suru untuk melihat Fenomena Crop Circle dari atas dengan membawa sepeda onthel kami.. ya itulah niat kami, harus sampai atas bukit itu dengan membawa sepeda....
 Foto 2. Bertanya jalan kepada pak Sutrisno
MENCARI JALAN LAIN
Karena tidak boleh melewati jalan utama, maka kami mencari jalan dan kami melewati sebuah sawah trus bertemu dengan pak Trisno (Sutresno), beliau memberitahu jalan untuk menuju bukit Suru itu tinggal melewati sawah ini trus sampai di hutan itu terus ke selatan, kata beliau.

Kami melewati "galengan" sawah itu dengan mengangkat sepeda agar tidak merusak sawah. Kami sempat bersendagurau, jangan-jangan kita dikira mau buat crop circle baru hiks...
Sesampainya diujung sawah saat akan memasuki hutan disebelah Utara bukit Suru kami memutuskan untuk beristirahat sejenak setelah ngos-ngosan mengangkat sepeda.
Hari itu rasanya saya percaya bisa sampai ditengah hutan utara bukit Suru kalau tidak di semangati oleh Mas Pri.
Kami sempat mengabadikan saat istirahat  di tepi sawah yang berbatasan dengan hutan bukit Suru.
Foto 3. Belum ada jejak kaki melewati daerah ini...??
SENDIRI
Kami sadar betul akan bahaya yang mengancam, yaitu binatang melata seperti ular dan sebagainya bisa menyerang kami kapan saja, apalagi ditambah dengan "singup" nya suasana menjadikan sasaran empuk bagi nyamuk malaria. Di hutan itu kami saling bahu-membahu untuk menaikkan sepeda menuju keatas bukit dan sesekali saya harus naik duluan untuk men"cantol"kan tas kamera agar saat terpeleset kamera tidak jadi korban.
Foto 4. Berusaha bahu-membahu untuk menaikkan sepeda
Selain licin bukit terjal itu syarat dengan pohon yang besar-besar. untuk itu kami ekstra hati-hati agar tidak ada yang mengganggu kami baik yang berupa makhluk buas atau yang ghaib, karena menurut kabar berita di daerah Bukit Suru tersebut tempat yang dijadikan (dipercaya) penduduk sekitar untuk mencari pesugihan. hiiii ngeri.. ini adalah gambar dimana mas Pri berada di bawah sedang menaikkan sepeda menuju ke puncak.

MELIHAT CROP CIRCLE
Setelah mendaki bukit lewati pepohonan serta bebatuan maka sampailah di puncak dengan sukses dan berhasil mengabadikan CROP CICRCLE yang fenomenal itu, terasa inilah TRACK sepedaan terberat bagi kami... dan kayaknya track-track selanjutnya tidak ada masalah bagi kami, karena kami telah melewati yang paling pahit.. yaitu menaiki bukit Suru.
Foto 5. Di Puncak Bukit Suru sebelah Utara

Panitia

Senin, 24 Januari 2011

Landscape Photography

Landscape Photography adalah sebuah teknik fotografi untuk mengabadikan alam yang luas dan foto-foto yang biasanya bagus jika diambil dengan format mendatar (landscape). Contoh berikut ini adalah bercerita tentang sesorang yang sedang menaiki sepeda dan menyebrangi sebuah jembatan.
Gambar 1. Landscape Photography
Foto ini akan terkesan tidak mempunyai cerita jika diambil dengan posisi berdiri, karena jembatan yang jadi gambar pembantu cerita akan hilang.

Jumat, 21 Januari 2011

Basic Photography

Photography is how we perpetuate a particular object using the camera. We can take a picture with the camera if the object can reflect light.