Senin, 30 Maret 2015

Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Periode Maret 2015

Wisuda kali ini dihadiri oleh sekitar 800 Wisudawan berikut pendamping (tamu undangan) berjumlah kuranglebih 1600, anggota senat dan tamu undangan VIP. Gedung Jogja Expo Center pun di siapkan untuk menampung 2500-an orang.
Foto 1. Suasana Gedung Jogja Expo Center tampak dari dalam
Tamu yang akan memasuki ruanganpun jam 6.30 sudah berjubel, akan tetapi tetap rapi dan tertip dikarenakan di jaga oleh satpam UAD yang sigap.
Foto 2. Satpam UAD yang menjaga pintu masuk dan keluar tamu agar tertib
Setelah semu siap maka tamu yang berjubel pun dengan tertib memasuki tempat upacara wisuda, setelah diberi pengertian oleh Bp Gatot Sugiharto.
Foto 3. Tamu yang akan masuk diberi pengarahan oleh panitia wisuda
Wisuda periode Maret 2015 sungguh sangat spesial karena dihadiri oleh pembicara tamu dari Filipina yaitu Atty Santiago D. Ortega, Jr. yang merupakan Chairman and President of University of Saint Anthony dan juga merupakan Chairman, Iriga Telephone Company Inc. di Filipina.
Foto 4. Atty Santiago D. Ortega, Jr

Rabu, 11 Maret 2015

Potoshop ERROR "NEED TO CLOSE"

Kita tahu bahwa alat utama seorang editor/desain grafis/ atau apalah namanya adalah sebuah tool yang mumpuni dengan hardware yang setaraf Gamer. Untuk saat ini yang saya rasakan sebagai seorang fotografer alat untuk mengolah foto yang paling bagus dan lengkap adalah Adobe Photoshop, versi terakhir saat ini ditulis yaitu Adobe Photoshop Creative Cloud atau sering disebut Photoshop CC.
Gambar 1. Splash Screen PS-CC terbaru (gambar sudah dicrop bulat)
Saya menggunakan photoshop sejak versi Photoshop 7.0. Setelah beberapa mengikuti perkembangan photoshop dengan versi terbaru saat ini sungguh sangat membantu dalam semua pekerjaan saya. Saat menggunakan versi 7 hampir program tidak pernah minta "CLOSE" atau "ERROR" mungkin saat itu gambar/foto yang diolah sangat kecil resolusinya, sehingga kebutuhan akan memori sangat kecil. Kamerea digital pertama saya adalah Canon EOS 350D (tahun 2004) yang memiliki Resolusi 8Mpx, sehingga file yang dihasilkan pun mencukupi dibuka di sembarang komputer. Sekarang kamera saya Canon EOS 7D dan insyaAllah akan upgrade ke Full Frame sehingga komputer yang mumpuni pun saya buat. Saya mempercayakan Intel Core i5 2500, RAM 4G dan Hard Disk SSD Samsung 120GB for OS, dan berencana mau upgrade RAM ke 8G atau 16G. Sebelum diupgrade tentu spek ini sudah lebih dari cukup untuk hanya mengedit sebuah foto atau 50 foto sekaligus dalam sekali buka. Tapi saat saya mendapatkan job foto bersama yang menggabungkan 15 foto yang kalau disimpan bukan lagi berekstensi PSD, akan tetapi sudah berekstensi PSB yang merupakan Large Document Format. Resolusi Image ini besar karena saya buat dalam format sebagai berikut:

Gambar 2. Resolusi File kolase 15 Foto 18Mpx yang dibuat 3m x 4m
Dengan File yang disimpan sebesar 4G lebih tiba-tiba saat akan proses apapun itu (recompose/crop/save) akan muncul dialog yang membuat pekerjaan yang belum di save akan minta "close" atau restart. Sungguh sangat menyebalkan. Buka file yang kecil misalkan seukuran 8R atau 12R pun minta "close"... walah kenapa ini...?? apakah komputer saya memang gak cocok.. hampir saya akan memutuskan untuk mempercepat upgrade RAM menjadi 8GB, dengan kurs dolar US$ 1 = Rp 13.000,- (Maret 2015) maka harga RAM itu menjadi membengkak sekitar Rp 1 juta lebih atau yang 16G menjadi 2 juta lebih... wah agak besar juga. Akan tetapi saya mengingat bahwa ada salah satu SETTING photoshop untuk mempengaruhi Unjuk Kemampuan program itu yaitu di:

Gambar 3. Lokasi Setting Scratc disk untuk mempengaruhi Performance Photoshop
setelah di klik di Performance akan muncul kotak dialog sebagai berikut:
Gambar 4. Scratch disk yang ditunjukkan dengan dicentang
Hal itulah yang menyebabkan PS-CC saya Crash dan minta untuk ditutup ternyata "SCRATCH DISK" nya yang kurang maka saya centang beberapa Hard Disk agar memperoleh scratch disk yang agak besar. Ternyata masalah dapat terpecahkan sehingga keinginan untuk menambah RAM bisa ditunda. Alhamdulillah. Semoga Tips ini bisa terus mengingatkan saya jika suatu saat Photoshop tidak bisa menemukan scratch disk nya... maka kitalah yang harus menunjukkan dimana dengan mencentang Hard Disk yang masih kosong....