Minggu, 24 Juli 2011

11 Tips Motret Konser Musik

    Zonna Live Permormance  at Hugo's Cafe, July 18, 2011
    Memotret konser rock sangat menarik sekali, karena banyak tak terduga dan spontan dan penuh dengan gambar gambar bagus. Penyanyi sangan ekspresif saat membawakan sebuah lagu, terlebih lagi saat berhadapan dengan fans yang sangat banyak, maka hasil gambarnya akan penuh dengan emosi dan energi. Adapun beberapa tips yang bisa kita terapkan dan kita kembangkan dalam hal potret panggung adalah sebagai berikut:
  1. Gunakan DSLR, Band  rock & Roll sangat penuh dengan energi bergerak kesana kemari, menari, meloncat sehingga membutuhkan kamera dengan kecepatan tinggi, maka shutter lag (waktu eksekusi yang dibutuhkan dari mulai pencet sampai terlihat hasilnya) akan mengakibatkan banyak masalah dan banyak kehilangan momen. DSLR yang semi pro akan sangat membantu dalam hal menangkap momen dengan cepat.  Selain Gear yang memadai, antisipasi seorang fotografer dalam hal menangkap momen juga sangat mempengaruhi hasilnya.
  2. GUNAKAN SHUTTER SPEED TINGGI, alasan pertama yaitu karena shutter speed yang tinggi dapat mengurangi kamera shake. Aturannya adalah shutter speed sama dengan panjang lensa anda (focal length yang digunakan). Contohnya jika anda menggunakan lensa 50 mm maka lebih aman anda menggunakan speed minimal 1/50 atau lebih.
  3. GUNAKAN LENSA CEPAT, karena anda menggunakan shutter speed tinggi maka anda harus memakai lensa dengan bukaan lebar misal 50mm f/1.8 (yang paling murah).  Lensa-lensa yang cepat (misalkan L series) dapat membantu anda dalam pemotretan, sehingga tidak ketinggalan momentum.
  4. GUNAKAN ISO 800, dalam banyak kasus gunakan asa 800, jika lightingnya bagus anda bisa menurunkan menjadi asa 400
  5. GUNAKAN  MANUAL MODE, ketika melihat pose super rock star, anda dan kamera anda tidak punya waktu lagi untuk mengatur eksposure dan menhabiskan waktu dengan mensetting aperture atau shutter speed maka gunakan manual mode dan ukur  cahaya sedemikian rupa sehingga saat superstar tampil  langsung tembak...dor-dor-dor.... xixixi
  6. SPOT METERING, matrix metering sangat bagus digunakan untuk  lanscape, tetapi dalam sebuah live concert sangat banyak gelapnya (cenderung gelap) dan ada sisi sangat terang saat lampu menyala, hal ini bisa membuat kamera anda jadi salah ukur. Maka gunakan spot metering, arahkan di wajah sang artis yang sedang tampil untuk mendapatkan eksposure yang benar. Tentu saja anda harus di manual mode dengan lensa bukaan lebar, maka anda hanya mengatur shutter. Jika anda menemukan cahaya bagus maka tidak perlu menggunakan shutter speed yang tinggi, maka anda bisa menurunkan untuk mendapatkan ketajaman dan DOF
  7. GUNAKAN RAW, karena dalam format RAW ini cahaya dapat diubah dan bisa mendapatkan eksposure yang sempurna.
  8. NO FLASH, saat konser berlangsung lighting nya sangat dramatis, maka akan lebih bagus jika lighting itu terekam baik di foto kita, dah jika pakai flash maka cahaya-cahaya ini akan hilang tertimpa flash. Sebetulnya flash bisa digunakan untuk membuat trik bergerak dengan shutter speed lambat sehingga motian effect bisa didapatkan. Tapi paling bagus tanpa menggunakan flash.
  9. PHOTO PASS ID CARD,  Sangat sulit mendapatkan foto bagus jika banyak orang yang melintas didepan anda ataupun bergerak-gerak didepan anda, selain itu bisa membuat kamera anda goyang (blur/shake) atau gear anda malah rusak. Tak diragukan lagi tempat yang paling bagus adalaah berada diantara panggung dan garis pembatas penonton, gunakan ID CARD resmi, kalau saya sih biasanya ikut crew.. xiixixi
  10. FILTER, gunakan filter yang sesuai dengan yang anda inginkan, saya biasanya menggunakan filter STAR 8 untuk membuat nyala lampu panggung menjadi seperti bintang, seperti contoh berikut ini:
  11. Zonna Live Performance at Hugo's Cafe, July 18, 2011
  12. MENIKMATI, jangan lupa poin penting saat anda motret yaitu anda harus senang dengan apa yang anda foto, jangan jadi stress…nikmatilah pertunjukannya.
Demikian beberapa tips tentang fotografi panggung. Beberapa poin saya terjemahkan dari JPGMagazine dan saya sunting menurut kebutuhan, ada juga beberapa poin yang merupkan pengalaman pribadi.



      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar